Mengembangkan Sisten Informasi Desa Dengan Semangat Kebinekaan

  • ekoerdy
  • Nov 27, 2018

[caption id="attachment_632" align="alignleft" width="150"]napan Sambutan Direktur BP2DK sekaligus memperlihatkan Peta Semua Desa Yg menggunakan aplikasi Sideka[/caption] Kegiatan ToT (Training Of Trainer) berlangsung selama Sepuluh (10) hari Rabu 21s/d Jumat 30 November 2018,bertempat di Desa Mandala Mekar Kecamatan Jati Waras Kabupaten Tasik Malaya. Perwakilan Pandu Desa  yang tersebar di Wilayah NKRI di utus guna mengikuti kegiatan Sistem Pengelolaan Informasi Desa berbasis aplikasi (SIDeka).   Berikut Nama Nama Kabupaten yang diutus untuk mewakili Provinsi yang dimaksud

  1. Kabupaten Merauke,Supiori Boven Digul Mewakili Provinsi Papua
  2. Kabupaten Raja Ampat Mewakili Provinsi Papua Barat
  3. Kabupaten Maluku Tengggara Barat,Maluku Barat Daya dan Pulau Boru Mewakili Maluku
  4. Kabupaten Pohuwato Mewakili Provinsi Gorontalo
  5. Kabupaten Pangkep Mewakili Provinsi Sulawasi Selatan
  6. Kabupaten Belu,Timor Tengah Utara dan Sika Mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur
  7. Kabupaten Lombok Timur Mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat
  8. Kabupaten Giayar dan Badung mewakili provinsi Bali
  9. Kabupaten Wonogiri dan Kendal Mewakili Provinsi Jawa Tengah
  10. Kabupaten Cianjur,Tasik,Sukabumi,Bandung Barat,Bekasi Mewakili Provinsi Jawa Barat
  11. Kabupaten Pandeglang Mewakili Provinsi Banten
  12. Kabupaten Tulang Bawang Mewakili Provinsi Lampung
  13. Kabupaten Kep.Meranti Mewakili Provinsi Riau
  14. Kabupaten Bintan Mewakili Provinsi Kepulauan Riau
  15. Kabupaten Langkat,Serdang Badagai Mewakili Provinsi Sumatera Utara
  16. Kabupaten Pidie dan Aceh Besar Mewakili Aceh
Dalam sambutanya Direktur BP2DK (Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan) Bapak Irman Meilandi mengatakan selain mengembangkan  sistem informasi Desa para Pandu Juga  harus mampu memberdayakan masyarakat sekitarnya guna mencapai tujuan dari kedaulatan Desa Itu sendiri yaitu mengembangkan segala potensi yang ada di Desa tanpa harus mengesampingkan atau menghilangkan nilai nilai budaya,adat istiadat guna mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama BP2DK bersama BAKTI Kominfo.