[caption id="attachment_729" align="alignleft" width="150"] Sekelompok Ternak sapi milik kedua warga perbatasan yang berada di lintas batas Napan dan Oesilo (saben) Timor Leste[/caption] Secara administrasi kami beda,akan tetapi secara kultur kami adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ungkap Dominggos Beno salah satu warga Oesilo (Timor Leste) ketika sedang mencari Ternak sapi miliknya yang berkeliaran hingga ke wilayah Indonesia Tepatnya di Desa Napan yang berbatasan langsung dengan (Oesilo ,saben)Timor Leste. Meski kini menjadi warga Timor Leste, Minggos Benu tidak bisa melupakan Indonesia. Nenek moyangnya berasal dari NTT. Dia memiliki saudara di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU). Bibi dan Adik Kandung  Minggos  adalah WNI ( Desa Tes). Yang unik adalah cara mereka bertemu. "Saya kebetulan tidak memiliki paspor. Jadi, ketemunya pas cari sapi yang berkeliaran ke wilayah napan," kata Minggus sambil tersenyium malu. ketika ditanya apakah tidak takut jika ternaknya di curi atau di potong sama Warga napan?,Beliau Mengatakan sejauh ini belum terjadi hal -hal yang tidak diinginkan,jika ternak kami menerobos ke kebun warga dan memakan tanaman yang ada maka si pemilik kebun menghubungi kami dan kami selesaikan secara kekeluargaan.Beliau juga mengatakan bukan hanya ternak milik Warga Tiles yang menerobos ke Indonesia (Napan) tapi ternak milik warga Desa Napan juga sering berkeliaran hingga Timor Leste (Oesilo,Saben).Warga Napan Juga sering mencari ternaknya hingga ke Wilayah Tiles Lanjut Beliau. Kita sudah saling tau ternak ini milik si A,atau Si B,hal itu bisa di lihat dari cap yg ada pada sapi bahkan tanda telinga,Terang Beliau [caption id="attachment_730" align="alignleft" width="113"] Bendera Timor Leste[/caption] Karena rasa kekeluargaan yang erat pula, setiap ada kegiatan adat dua pihak saling memberi tahu. Lebih-lebih jika ada kabar duka. Mereka nekat menerobos batas negara. "Bahkan, ada yang nekat lewat jalan tikus. Selain keakraban antar Warga , Petugas Keamanan  di sini  penuh nuansa kekeluargaan. Kondisi itu tecermin di Desa Napan.